Virtual Tour ke Arborek, Raja Ampat

Halo! Udah lama gak nulis blog, mari kita bersihin sarang laba-laba di blog ini. Kali ini saya mau cerita tentang virtual tour ke Arborek awal Juni kemarin. Masih dalam kondisi pandemik Covid-19, jadi jalan-jalan kali ini virtual dulu bareng TelusuRI dan Kak Githa dari Arborek Dive Shop.

View Pantai di Arborek

Pulau Arborek ini masih bagian dari kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Dari Jakarta atau kota-kota besar lain kita bisa ambil penerbangan menuju Bandara Domine Eduard Osok Sorong (SOQ), ada penerbangan langsung dan ada juga yang transit dulu di Makassar (UPG). Setelah landing di Sorong, lanjut naik bis/taxi ke pelabuhan Sorong terus naik kapal Bahari Express ke Waisai selama 2 jam. Dari Waisai ke Arborek butuh waktu 2 jam, tapi hanya bisa pakai kapal warga. Gak ada kendaraan umum. Jadi kalau mau ke Arborek, harus punya kenalan atau pakai jasa tour orang lokal.

Salah satu alasan saya ikut virtual tour ini sebenernya buat mengobati rindu sama lokasi KKN tahun 2014 lalu di Meosmanggara. Pernah saya ceritakan di sini. Karena masih berada dalam satu Kepulauan Raja Ampat, ekspektasi saya “Wah pasti dalam pulaunya mirip-mirip nih”. Dan bener dooong!

Dermaga Kampung Arborek

Walaupun sore itu sedikit gerimis tapi Kak Githa dengan kamera smartphonenya semangat mengajak kita, 43 peserta, keliling Arborek sore itu. Di mulai dari dermaga kayu sederhana dan tulisan plang/gapura “Selamat Datang di Kampung Arborek”.

Dari dermaga, kamera menuju ke semacam tempat kumpul para warga yang sore itu mama-mama lagi buat noken (kerajinan tas dari Papua). Semenjak Covid-19 tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Arborek jadi perekonomian warga sana juga terdampak. Btw, kalau suatu hari kalian ke Papua dan tau harga noken mahal, itu karena dibuat sendiri dari tangan dan butuh waktu yang gak sebentar.

Arborek ini salah satu pulau tujuan para wisatawan kalau ke Raja Ampat, katanya underwaternya bagus banget! Underwater tournya pakai dokumentasi dari Kak Gemala dan Pineng yang udah sering banget berkunjung ke Arborek. Mereka bilang, di bawah dermaga kedalamannya sekitar 7 meter, kalau lagi surut cuma 5 meter. Lebih enak freedive daripada pake scuba. Di bawah dermaga aja banyak begini schooling fishnya! Kangen berenang ma ikan-ikan gak sih?

Underwater Arborek
Homestay di Arborek

Btw, gak semua pulau-pulau di Raja Ampat punya fasilitas penyewaan alat diving dan penginapan. Di Arborek ada homestay kalau kamu mau bermalam di sana. Homestaynya langsung menghadap laut. Satu bungalow isinya ada 2-3 kamar, tiap kamar bisa diisi 2 orang. Harganya 400.000/orang. Udah dapat makan 3x sehari. Belum termasuk paket diving/snorkeling/dll ya. Kalau sirih pinang, free!

Dari, diver termuda di Raja Ampat

Bocah ini namanya Dari. Dia diver termuda di Raja Ampat, Junior Open Water certified. Harusnya Juli ini dia Advance certification, tapi ditunda karena Covid-19. Dia dikasih pelatihan sertifikasi karena dia peduli sama laut dan harapannya dia bisa jadi role model anak-anak lain buat selalu cinta sama laut dan isinya.

Sunset di Arborek

Flashback waktu KKN 2014 di Meosmanggara, ternyata Arborek ini benar-benar mirip. Dari dermaga, jalanan kampung, lapangan bola, gedung sekolah, rumah warga, dll. Di Arborek hanya ada gedung sekolah PAUF dan SD dengan kondisi yang sangat sederhana, anak-anak harus ke pulau seberang kalau mau melanjutkan ke SMP dan SMA. Kondisi tempat cuci piring dan dapur di rumah warlok alias warga lokal juga mirip! Tempat cucian piring autentik di sebelah sumur dan di atas meja kayu besar. Hari ini si Mama mau masak ikaan~

Tempat Cuci Piring Warga Lokal Arborek
Suasana Jalan di Arborek

Kak Githa juga mengenalkan kita ke salah satu warga Italia yang dari Desember gak bisa pulang karena lockdown. Enak juga ya kejebak lockdown tapi tiap hari bisa liat pantai sama laut hahaha. Kabar gembira, di Arborek ada sinyal Tlkmsl. Ya begitu cerita dari Arborek sore ini, sederhana dan bahagia. Sea you, soon!

Pinggir Pantai Arborek
Menuju Sunset di Arborek

Terima kasih TelusuRI, Kak Githa, Kak Jovita dan Kak Gemala sudah mengajak jalan-jalan dan bercerita tanpa harus beli tiket PP CGK-SOQ hahaha.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s